skip to main | skip to sidebar

Waktu menunjukkan pukul...

More clue..

My Photo
Jasad_titanium
View my complete profile

My Social Networking...

Daniel Yudhistira's Facebook profile

Click one of three buttons bellow to chat with me...

bandit.india
jasad_titanium
emlee_vs_emily

Archivo del blog

  • ► 2012 (6)
    • ► May (4)
    • ► April (2)
  • ► 2011 (6)
    • ► November (3)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► February (1)
  • ► 2010 (4)
    • ► November (1)
    • ► June (1)
    • ► April (1)
    • ► January (1)
  • ▼ 2009 (29)
    • ► November (3)
    • ► October (3)
    • ► September (1)
    • ► August (1)
    • ► July (1)
    • ► June (2)
    • ► April (1)
    • ► March (1)
    • ▼ January (16)
      • i`m Sick...hiks
      • Futsal ACER`02
      • Pandriya said Thanks To All
      • Terjadi minggu ini
      • Brand New Shoes
      • propose
      • propose first
      • Mana Bisalah!!!
      • Trivia Joke
      • Preview .app
      • Trivia Joke
      • Tequila Sunrise
      • Release PIN BlackBerry nyangkut
      • Trivia Quiz..
      • Review Jakarta
      • Shabo and her "Shaboberry"
  • ► 2008 (6)
    • ► December (3)
    • ► November (1)
    • ► May (2)

Rincian Blog

  • Cars (1)
  • Cisco (2)
  • Lyrics (1)
  • Mac (1)
  • My self.. (3)
  • Review (2)
  • Techo and Gadget (6)
  • Terjadi minggu ini.. (5)
  • Trivia Joke (2)
  • Trivia Quiz (1)

yang udah liat blog ini..

Related Link

  • Shabo Blog
  • ..Another of Me..

Comma des Editos...Gracia!!!

  • Need a Blog? Click Here dude...

Multiple Anthem

"...ditulis disini karena gampang lupa maka karena gampang lupa ditulis disini..."

i`m Sick...hiks

Tuesday, January 27, 2009

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 3:22 PM 1 comments  

Futsal ACER`02

Sunday, January 25, 2009

Akhirnya kesampaian juga main futsal minggu ini,...terakhir main pas puasa, mainnya jam 4 sore ampe jam 6 hahaha...kebayang kan gemana kerontangnya tenggorokan main bulan puasa, tapi udah kadung pesan tempat ya terpaksa main, sialnya banyak yang ga datang, jadi ya gada istilah subtitution...semua main 2x45 menit ditambah bonus 30 menit....sebuah hal yang jarang di lakukan di pentas international sekalipun hohoho.....

Yang main banyak juga tadi, rata-rata main karena dua hal, masalah perut yang buncit atau cari keringat, tapi semua pasti mengarah ke masalah no.1 dengan alasan masalah no.2 hohoho...ups lupa ada juga yang datang karena pengen denger info terbaru dari bung Ronny Rumpi hohoho..Yup Ronny Rumpi adalah dewa gossip dari kalangan alumni Cendana Rumbai 2002 (ACER `02), ada juga Merry Gossip as Dewi Rumpi nya....

Futsal ACER udah banyak tanding dengan team lain, mulai dari Team Jepang ampe team dadakan, skill nya seh pada jago cuma napasnya pada kurang semua,.., ada pemain cewe juga, Helen suka main di posisi Bek, lumayan ngebantu pertahanan juga, salut nih ama Helen, semangat untuk main Futsalnya tinggi, hampir setiap pertandingan datang kecuali klo lagi ke lapangan (She is Geologist) ato ke Bandung, kadang Sandra juga ikut nemenin datang tapi ga mau main..(ato datang nungguin gossip..??)

Kalo udah selese main Futsal suka pada makan rame-rame...di Mall Ambassador ato di Warung Tenda, tapi klo udah urusan bayar hehehe......ribet, lupa tadi makan apa aja hohoho, untung nya pada enak klo soal bayaran jadi ga pernah ampe ngutang ama yang jualan wkwkwkwk....


Hidangan Warung Tenda





Kalau ada yang mau main dan punya team boleh juga kok, tanding VS ACER`02 tapi mainnya buat Fun aja ya, ga cari menang ato kalah...biasa main di De Futsal, hari Sabtu, tapi waktunya ga jelas, tergantung hasil kesepakatan di Milis aja..VIVA Team Futsal ACER`02!!! hohoho.....

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 1:35 AM 0 comments  

Pandriya said Thanks To All

Friday, January 23, 2009

Pandriya....sukses ya di tempat baru, semoga keputusan buat lo dan keluarga bisa lebih sukses di depannya. Thanx buat semua ilmu dan bantuan selama masih junior engineer dulu (Upss...salah...ternyata sampe skrg masih junior hahaha), maap nih kalau ada salah-salah bro, selama nih kan suka becanda ampe buat lo bete hohohoho...

Banyak hal yang bisa diambil sebagai pelajaran dan nasehat dari seorang teman kaya lo dan ada beberapa hal yang ga bisa dilupain dari lo adalah:

  • Converse never die ,hahaha...(Dalam keadaan apapun lo tetap pake Converse ke kantor, hidup dibuat nyaman dengan Converse )
  • Tertawa ala Pavorotti , yup...ketawa lo selalu khas dengan nada-nada rendah, ntah itu habis nyindir seseorang ato abis nyindir lo sendiri, hehehe...
  • Gadget Freak!!, Selama di Compnet ada beberapa orang yang mungkin gadget freak ada bung Dave, Pak Stevan, dan lo...sebenarnya seh ga maniak banget, tapi niat lo buat nyoba segala HP terkesan aneh..termasuk pengalaman udah pake jenis HP hohoho...(Klo udah dapet promo Iphone dari Telkomsel kabarin ya..., ingat Pand promo nya Iphone bukan IP Phone..), jangan lupa juga klo HP jangan simpen di Jaket, tar masuk cucian lagi hohoho....
  • Menghitung Subnet dengan cara super cepat (Ini sih membingungkan awalnya, dan ampe sekarang cara super cepat nya ga dipake Pand hehehe,,,,,maaf ya, tapi rasanya pake cara konvensional aja deh)
  • Mie Ayam...menu sore atau menu pengganti katering yang dijadiin pilihan utama (karena gada menu lain..) Kalo makan suka komentar yang nggak-nggak tentang cara buat ayamnya, padahal ayam nya dimakan juga hohoho....
  • Hapus IP di Server...ini nih salah satu info bener tapi salah (Bener secara teori tapi salah dimata IPICS Server..). Lo guide by Phone cara ganti IP tapi malah salah..hahaha...untung pak Stevan teliti...setidaknya jadi tau cara ganti nya di Linux hohoho...

Well...kayanya itu aja tar klo ada di update lagi,......sukses ya Pand...mohon maaf kalau banyak-banyak salah, jadi teringat kata-kata mutiara yang suka diucapin Agus* "....Daun terbang karena angin meniupnya atau pohon tidak memintanya untuk tinggal....", ga tau deh lo yang mana....hehehe. Salam buat anak lo yah, wish she will have great intellegent & habbit like you bro,hope next time she will call me great Uncle.


*Agus adalah Ex-Compnet juga

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 5:20 PM 0 comments  

Labels: Terjadi minggu ini..

Terjadi minggu ini

Wednesday, January 21, 2009

Pagi jam masuk kantor A*** keluar dari toilet kantor dengan baju orange di tangan....

  • Ikoiko : "Wah..abis boker yah"...
  • A*** : "Nggak, abis ganti baju...gw kan kraken..."
Karena bingung apa arti kraken akhirnya manut-manut aja, kirain bahasa jawa yang artinya keringat....
  • Ikoiko : " ooo....lo Bike To Work juga yah.....ampe keringetan.."
  • A*** : " Nggak...gw kan kraken...kraken...itu loh......"
  • Ikoiko : " Kraken.."?
Penasaran juga, akhirnya tanya arti kraken itu keringat dalam bahasa Jawa ya?
  • A*** : " Kraken itu lho...Kraken.....Kraken masa ga tau sih...."
  • A*** : " Kraken kan ngumpet di kamar, ganti baju dulu baru jadi Superman..."
  • Ikoiko : sigh...................................
*Kraken ternyata Clark Kent...., ini bener-bener dialamin sendiri, kejadian jam 8-9 pagi, selama 8 jam kedepan jadi senyum-senyum sendiri...
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 10:26 PM 0 comments  

Labels: Terjadi minggu ini..

Brand New Shoes

Tuesday, January 20, 2009

Mom, Dad...thanks fur da new shoes....

Yup, dapet sepatu Skechers baru dari Nyokap dan Bokap....hehe serasa anak kecil di beliin sepatu. Sepatunya bagus hohoho, dulu pengen banget dapet sepatu ala National Geographic style,...tapi untuk brand Camel harganya toooeeeng!!!! eh ternyata dibeliin yang mirip, padahal ga pernah bilang ke siapa-siapa pengen punya outdoor shoes gitu.


Modelnya mirip banget ama gambar, tapi yang dibeliin lebih Macho hohoho

Sepatunya lumayan empuk, ada semacam shock/pump (Maybe....) di tumit nya...Warnanya juga oke, Cokelat muda ama Coklat tua hohoho...gaya deh sekarang...wkwkwk


Thanx Dad, Mom.....and also older sista to choose this one fur me, malu juga dibeliin udah segede ini, tapi gapapa deh namanya juga Oleh-Oleh...hohoho.

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 8:58 AM 0 comments  

Labels: My self..

propose

Saturday, January 17, 2009

Propose firt, post it later.....

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 9:44 PM 0 comments  

propose first

Friday, January 16, 2009

Post it later :D

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 7:35 PM 0 comments  

Mana Bisalah!!!

Thursday, January 15, 2009

Pengennya banyak, mau nya banyak, tapi kerjanya malas,,,,mana bisalah!!!


Sekarang udah semangat, udah kerja dengan semangat,tapi ada masalah pribadi.,,,mana bisalah!!!



Besok berharap kelar masalahnya, berharap semua bisa kelar, jadi bisa beli apa yang di mau, selama nunggu besok maka tidur aja dulu...berharap semua masalah kelar...mana bisalah!!!

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 11:06 AM 0 comments  

Trivia Joke

Wednesday, January 14, 2009

UMUR

Sudah lama Budi naksir cewek yang tinggal dikampung
sebelah. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah
tangan. Cewek itu menerima cinta Budi dengan sepenuh
hati, meski "proklamasi cinta" Budi dilakukan di
gang sempit pinggir selokan. Sayang, kisah-kasih di
selokan itu tidak berjalan mulus.

Orang tua si gadis keberatan karena Budi belum
bekerja. Namun keduanya pantang menyerah. Bahkan,
setelah beberapa bulan menjalin kasih, Budi
memberanikan diri melamar. Ia menemui ayah si gadis.
"Pak, kami sudah saling cinta, maka kami akan
menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak?" kata
Budi.

Ayah si gadis jelas menolak. Namun untuk berkata
terus terang, ia tidak sampai hati. "Begini Nak
Budi. Bukan saya keberatan, tapi tunggulah saat yang
tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur Nak
Budi 24 tahun. Jadi, tunggulah sampai umur kalian
sama", kata si bapak. Kontan saja si Budi
langsung Pingsan...

-------------------------------------------------------------------------------------------

JAM

Seorang pemuda sedang dalam perjalanan kembali ke
Jakarta dengan kereta Senja Utama. Persis di
depannya duduk seorang bapak. Setelah lama berdiam
diri sambil menguap sang pemuda bertanya kepada
bapak tersebut, "Jam berapa sekarang Pak???".
Sebuah pertanyaan yang biasa kita lakukan dimanapun
kapanpun dan kepada siapapun, dan biasanya kita
selalu dapat jawaban. Tapi kali ini sungguh diluar
dugaan, si bapak diam saja. Mengira sang bapak agak
kurang dengar pemuda tersebut mengulanginya sampai 3
kali, namun si bapak tetap diam tidak bergeming
sedikitpun.
Merasa kesal, pemuda langsung mencolek bapak
tersebut dan berkata, "Saya heran mengapa bapak
tidak menjawab pertanyaan saya? Apa sich susahnya",
tanyanya kesal.Si bapak menjawab dengan tenang,
"Bukannya saya nggak mau menjawab, tapi nanti kalau
saya jawab, kita pasti ngomong-ngomong lagi soal ini
soal itu, terus sampai nanti kita jadi akrab".

Si pemuda melongo mendengar ceramah si bapak, terus
dia tanya lagi, "Lalu apa salahnya kalau kita
akrab".
Si bapak bilang "Nanti anak gadis dan istri saya
akan menjemput saya di Gambir, kalau kita sudah
akrab, nanti kita akan turun sama-sama, terus saya
pasti memperkenalkan mereka sama kamu".
Si pemuda tambah bingung, "terus pak..?", tanyanya
lagi penasaran.
"Istri saya tuch orangnya baik sekali sama semua
orang, nanti dia pasti nawarin kamu mampir kerumah,
nanti kamu mampir dan pasti mandi di rumah saya,
terus makan di rumah saya, nanti kamu lama-lama bisa
akrab dengan anak gadis saya dan kamu bisa jadi
pacar anak saya dan lama-lama kamu bisa jadi menantu
saya" katanya lagi.
Sang pemuda yang tadi sudah bingung sekarang makin
bingung, lantas dia tanya, "Terus apa hubungannya
sama pertanyaan saya yang pertama?"
Dengan lantang bapak tersebut menjawab,
"Masalahnya... SAYA TIDAK MAU PUNYA MENANTU SEPERTI
KAMU, JAM TANGAN SAJA NGGAK PUNYA!!!"

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 9:33 AM 0 comments  

Labels: Trivia Joke

Preview .app

Tuesday, January 13, 2009

Yups....dari judulnya udah jelas klo itu aplikasi MAC yang udah nyelamatin serta jalan keluar dari kebuntuan 6 jam lebih dengan "Jendela". Damn!!!...Jendela emang bener-bener ngeselin banget , udah semuanya harus registrasi, ribet, ga bisa ini, ga bisa itu,..huff...

Awalnya cuma mau Crop gambar yang ada di .Pdf. Udah buka pake Adobe ga bisa, pake bantuan FOX IT Reader tetep ga bisa, udah coba macem-macem cara tetep aja ga nemu jalan keluar, file tetep aja kaya gitu kagak bisa di Crop!!

Karena dah malem juga akhirnya pulang dulu, cari inspirasi hohohoho....baru keinget klo MAC bisa buka .PDF di Preview.app, yang jelas-jelas itu aplikasi bawaan nya MAC, ga perlu install ini itu..buka file...Drag sesuai kebutuhan trus klik Command+K, Trup!!!!! langsung jadi, tinggal Save As aja..hoho..I love mac hahaha...

" Hoi...Bill Gates belajarlah membuat sesuatu lebih mudah dan dimudahkan, jangan terlalu ribet dan terlalu komersil....." hahaha, gaya deh ngajarin the Richest man.... ^0^_V

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 9:16 AM 1 comments  

Labels: Mac, Techo and Gadget

Trivia Joke

Monday, January 12, 2009

Terkisah ada 1 keluarga dengan banyak anak. Suatu
malam sang ayah udah 'kebelet'. Karena tak ingin
nambah anak, maka buru-burulah dia ke warung tuk
beli 'balon'.

Di warung :
Ayah : "Pak, beli kondomnya 1"
Penjual : "Mau yang bagus atau yang biasa ?"
Ayah : "Yang bagus berapa ?"
Penjual : '500 rupiah, warnanya bening '
Ayah : 'Kalo yg agak murah berapa ?'
Penjual : '400 rupiah, warnanya hijau'
Ayah : 'Wah uang saya cuma 350 nich (buru-buru sih)'
Penjual : 'Ada nich, cuma warnanya item'
Ayah : 'ngak apa-apa dech'

Sampe di rumah , singkat cerita terjadi 'adegan
seru', karena kondom
murahan terjadilah hal yang tak diinginkan itu, si
istri hamil.

Beberapa tahun kemudian :

Anak : 'Pak, kenapa sih koq cuma saya aja yang item,
kakak yang lain tidak ?'
Ayah : 'Dasar anak kecil, udah bagus item, gue
tambah gocap, IJO luh .. !'
Anak : '???' (binggungg nggak ngerti)

----------------------------------------------------------------------------------------

HILANG

Bosan keliling dunia, Gus Dur cari suasana di
pesawat RI-01. Ia mengundang
Presiden AS dan Perancis terbang bersamanya. Boleh
dong, emangnya AS dan
Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan.

Seperti biasa... setiap presiden selalu ingin
memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.
Tidak lama presiden Amerika, Clinton mengeluarkan
tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: "Wah kita
sedang berada di atas New York!"

Gus Dur: "Lho kok bisa tau sih?"

"Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab Clinton
dengan bangganya.

Nggak mau kalah, presiden Perancis, Jacques Chirac,
ikut menjulurkan
tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada
di atas kota Paris!",
katanya dengan sombongnya.

Gus Dur: "Wah... kok bisa tau juga?"

"Itu... menara Eiffel kepegang!", sahut presiden
Perancis tersebut.

Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran
Gus Dur yang
menjulurkan tangannya keluar pesawat..."Wah... kita
sedang berada di atas Tanah Abang!!!" teriak Gus
Dur.

"Lho kok bisa tau sih?" tanya Clinton dan Chirac
heran karena tahu Gus Dur
itu kan nggak bisa ngeliat.

"Ini... jam tangan saya ilang...," jawab Gus Dur
kalem.

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 11:43 AM 0 comments  

Labels: Trivia Joke

Tequila Sunrise

Sunday, January 11, 2009

Its another tequila sunrise
Starin slowly cross the sky, said goodbye
He was just a hired hand
Workin on the dreams he planned to try
The days go by

Every night when the sun goes down
Just another lonely boy in town
And shes out runnin round

She wasnt just another woman
And I couldnt keep from comin on
Its been so long
Oh, and its a hollow feelin when
It comes down to dealin friends
It never ends

Take another shot of courage
Wonder why the right words never come
You just get numb
Its another tequila sunrise,this old world
Still looks the same,
Another frame, mm...

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 11:01 AM 0 comments  

Labels: Lyrics

Release PIN BlackBerry nyangkut

Saturday, January 10, 2009

Untuk membantu BlackBerry yang pin-nya nyangkut atau pin already exist/teregister di webclient operator lain :

Mohon diperhatikan ini buat PIN yang nyangkut, bukan yang Suspend,, jadi ini untuk BlackBerry yang PIN-nya masih teregister di account/weblient lama..

Caranya gampang:
1. Cari/ pinjem BlackBerry Normal + Simcard + Username + Password..
2. Setelah ada pinjeman BlackBerry Normal + Simcard + Username + Password (Hasil pinjaman teman juga ga masalah.).
3. Siapkan BlackBerry yang pin-nya nyangkut untuk di combine dengan BlackBerry Normal.
5. Pastikan sinyal EDGE atau GPRS huruf besar semua.
4. Gunakan Simcard BlackBerry Normal ke BlackBerry Suspend lalu lakukan konfigurasi pada Host Routing Table (HRT)
5. Masuk ke email setting kemudian masukkan Username dan Password BlackBerry Normal.
6. Setelah masuk Webclient nanti akan ada konfirmasi apakah BlackBerry Handset mau pindah dari PIN BlackBerry Normal ke BlackBerry PIN Suspend, pilih "Yes".
7. Lalu pindahkan Simcard BlackBerry Normal ke BlackBerry Normal lalukan login webclient menggunakan username dan password BlackBerry Normal .
8. Nanti ada konfirmasi lagi / change handled dari PIN BlackBerry Nyangkut ke BlackBerry Normal pilih "Yes".
9. Masukkan simcard BlackBerry Nyangkut di BlackBerry Nyangkut lalu masuk ke email setting lakukan proses pendaftaran/registrasi webclient lagi. Dijamin ga akan muncul lagi masalah “pin already exist”

*BlackBerry Normal = BlackBerry yang fungsi BIS, BES dan BBM nya jalan.
*BlackBerry Nyangkut = BlackBerry yang PIN nya nyangkut

Selamat mencoba yo...hohoho.......
Dikutip dari berbagai informasi yang ada.....

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 1:39 PM 0 comments  

Labels: Techo and Gadget

Trivia Quiz..

Friday, January 9, 2009

Jawab nih kalo lagi senggang.

SOAL:

Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda. Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu, merokok satu merek tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu. Tidak satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merek rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

PERTANYAAN:

Siapakah yang memelihara ikan?

PETUNJUK:

  • Orang Inggris tinggal di rumah yang berwarna merah.
  • Orang Swedia memelihara anjing.
  • Orang Denmark senang minum teh.Rumah berwarna hijau terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna putih.
  • Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
  • Orang yang merokok Pall Mall memelihara burung.
  • Penghuni rumah yang di tengah-tengah senang minum susu.
  • Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
  • Orang Norwegia tinggal di rumah pertama.
  • Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing.
  • Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill.
  • Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
  • Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
  • Orang Jerman merokok Rothmans.Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.

Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada abad yang lalu. Dia menyatakan 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini. Apakah anda termasuk yang 2%?

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 9:56 AM 3 comments  

Labels: Trivia Quiz

Review Jakarta

Thursday, January 8, 2009

Today, high-rises dot the skyline, hundreds of thousands of vehicles belch fumes on congested traffic arteries and super-malls have become the cultural centers of gravity in Jakarta, the fourth largest city in the world. In between towering super-structures, humble kampongs housethe majority of the city dwellers, who often have no access to basic sanitation, running water or waste management.

Pada saat ini, gedung pencakar langit, jalanan macet dipadati oleh ratusan ribu kendaraan, dan mal-mal raksasa telah menjadi pusat kebudayaan Jakarta , yang notabene merupakan kota terbesar ke-4 di dunia. Terjepit diantara gedung tinggi, terhampar perkampungan dimana bermukim sebagian besar penduduk Jakarta yang tidak memiliki akses sanitasi dasar, air bersih atau pengelolaan limbah.

While almost all major capitals in the Southeast Asian region are investing heavily in public transportation, parks, playgrounds, sidewalks and cultural institutions like museums, concert halls and convention centers, Jakarta remains brutally and determinately 'pro-market' profit-driven and openly indifferent to the plight of a majority of its citizens who are poor.

Disaat hampir semua kota-kota utama lain di Asia Tenggara menginvestasikan dana besar-besaran untuk transportasi publik, taman kota, taman bermain, trotoar besar, dan lembaga kebudayaan seperti museum, gedung konser, dan pusat pameran, Jakarta tumbuh secara brutal
dengan berpihak hanya pada pemilik modal dan tidak peduli akan nasib mayoritas penduduknya yang miskin.

Most Jakartans have never left Indonesia, so they cannot compare their capital with Kuala Lumpur or Singapore; with Hanoi or Bangkok . Comparative statistics and reports hardly make it into the local media. Despite the fact that the Indonesian capital is for many foreign
visitors a 'hell on earth,' the local media describes Jakarta as "modern," "cosmopolitan, " and "a sprawling metropolis."

Kebanyakan penduduk Jakarta belum pernah pergi ke luar negeri, sehingga mereka tidak dapat membandingkan kota Jakarta dengan Kuala Lumpur atau Singapura, Hanoi atau Bangkok . Liputan dan statistik pembanding juga jarang ditampilkan oleh media massa setempat. Meskipun bagi para wisatawan asing Jakarta merupakan "neraka dunia", media massa setempat
menggambarkan Jakarta sebagai kota "modern", "kosmopolitan" , dan "metropolis" .

Newcomers are often puzzled by Jakarta's lack of public amenities. Bangkok, not exactly known as a user-friendly city, still has several beautiful parks. Even cash-strapped Port Moresby, capital of Papua NewGuinea, boasts wide promenades, playgrounds, long stretches of beach and sea walks. Singapore and Kuala Lumpur compete with each other in building wide sidewalks, green areas as well as cultural establishments. Manila, another city without a glowing reputation for its public amenities, has succeeded in constructing an impressive sea promenade dotted with countless cafes and entertainment venues while preserving its World Heritage Site at In tramuros. Hanoi repaved its wide sidewalksand turned a park around Huan-Kiem Lake into an open-air sculpture museum.

Para pendatang/wisatawan seringkali terheran-heran dengan kondisi Jakarta yang tidak memiliki taman rekreasi publik. Bangkok, yang tidak dikenal sebagai kota yang ramah publik, masih memiliki beberapa taman yang menawan. Bahkan, Port Moresby, ibukota Papua Nugini, yang miskin,terkenal akan taman bermain yang besar, pantai dan jalan setapak di pinggir laut yang indah..

But in Jakarta, there is a fee for everything. Many green spaces have been converted to golf courses for the exclusive use of the rich. The approximately one square kilometer of Monas seems to be the only real public area in a city of more than 10 million. Despite being a maritime
city, Jakarta has been separated from the sea, with the only focal point being Ancol, with a tiny, mostly decrepit walkway along the dirty beach dotted with private businesses.

Di Jakarta kita perlu biaya untuk segala sesuatu. Banyak lahan hijau diubah menjadi lapangan golf demi kepentingan orang kaya. Kawasan Monas seluas kurang lebih 1 km persegi bisa jadi merupakan satu-satunya kawasan publik di kota berpenduduk lebih dari 10 juta ini. Meskipun
menyandang predikat kota maritim, Jakarta telah terpisah dari laut dengan Ancol menjadi satu-satunya lokasi rekreasi yang sebenarnya hanya berupa pantai kotor.

Even to take a walk in Ancol, a family of four has to spend approximately $4..50 (40,000 Indonesian Rupiahs) in entrance fees, something unthinkable anywhere else in the world. The few tiny public parks which survived privatization are in desperate condition and mostly unsafe to use.

Bahkan kalau mau jalan-jalan ke Ancol, satu keluarga dengan 4 orang anggota keluarga harus mengeluarkan uang Rp 40.000 untuk tiket masuk, satu hal yang tak masuk akal di belahan lain dunia. Beberapa taman publik kecil kondisinya menyedihkan dan tidak aman.

There are no sidewalks in the entire city, if one applies international standards to the word "sidewalk." Almost anywhere in the world (with the striking exception of some cities in the United State, like Houston and Los Angeles) the cities themselves belong to pedestrians. Cars are increasingly discouraged from travelling in the city centres. Wide sidewalks are understood to be the most ecological, healthy and efficient forms of short-distance public transportation in areas with high concentrations of people.

Sama sekali tidak ditemui tempat pejalan kaki di seluruh penjuru kota (tempat pejalan kaki yang dimaksud adalah sesuai dengan standar "internasional" ). Nyaris seluruh kota-kota di dunia (kecuali beberapa kota di AS, seperti Houston dan LA) ramah terhadap pejalan kaki. Mobil seringkali tidak diperkenankan berkeliaran di pusat kota . Trotoar yang lebar merupakan sarana tr ansportasi publik jarak pendek yang paling efisien, sehat, dan ramah lingkungan di daerah yang padat penduduk.

In Jakarta, there are hardly any benches for people to sit and relax, and no free drinking water fountains or public toilets. It is these small, but important, 'details' that are symbols of urban life anywhere else in the world.

Di Jakarta, nyaris tidak dijumpai bangku untuk duduk dan rileks, tidak ada keran air minum gratis atau toilet umum. Ini memang remeh, tapi sangat penting, merupakan suatu detil yang menjadi simbol kehidupan perkotaan di bagian lain dunia..

Most world cities, including those in the region, want to be visited and remembered for their culture. Singapore is managing to change its 'shop-till-you- drop' image to that of the centre of Southeast Asian arts. The monumental Esplanade Theatre has reshaped the skyline, offering first-rate international concerts in classical music, opera, ballet, and also featuring performances from some of the leading contemporary artists from the region. Many performances are subsidized and are either free or cheap, relative to the high incomes in the city-state.

Sebagian besar kota-kota dunia, ingin dikunjungi dan dikenang akan kebudayaannya. Singapura sedang berupaya mengubah citra kota belanjanya menjadi jantung kesenian Asia Tenggara. Esplanade Theatre yang monumental telah mengubah wajah kota Singapura, dimana ia menawarkan konser musik klasik, balet, dan opera internasional kelas satu, disamping pertunjukan artis kontemporer kawasan. Banyak pertunjukan yang disubsidi dan seringkali gratis atau murah, bila dibandingkan dengan pendapatan warga kota yang relatif tinggi.

Kuala Lumpur spent $100 million on its philharmonic concert hall, which is located right under the Petronas Towers , among the tallest buildings in the world. This impressive and prestigious concert hall hosts local orches tr a companies as well top internationalperfor mers. The city is currently spending further millions to refurbish its museums and galleries, from the National Museum to the National Art Gallery .

Kuala Lumpur menghabiskan $100 juta untuk membangun balai konser philharmonic yang terletak persis dibawah Petronas Tower , salah satu gedung tertinggi di dunia. Balai konser prestisius dan impresif ini mempertunjukkan grup orkes tr a lokal dan internasional. Kuala Lumpur juga sedang menginvestasikan beberapa juta dolar untuk memugar museum dan galeri, dari Museum Nasional hingga Galeri Seni Nasional.

Hanoi is proud of its culture and arts, which are promoted as its majorat tr action millions of visitors flock into the city to visit countless galleries stocked with canvases, which can be easily described as some of the best in Southeast Asia. Its beautifully restored Opera House regularly offers Western and Asian music treats.

Hanoi bangga akan budaya dan seninya, yang dipromosikan guna menarik jutaan turis untuk mengunjungi galeri-galeri lukisan yang tak terhitung jumlahnya, dimana lukisan tersebut merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.. Gedung Operanya yang dipugar secara reguler mempertunjukkan pagelaran musik Asia dan Barat.

Bangkok's colossal temples and palaces coexist with ex tr emely cosmopolitan fare international theater and film festivals, countless performances, jazz clubs with local and foreign artists on the bill, as well as authentic culinary delights from all corners of the world. When it comes to music, live performances and nightlife, there is no city in Southeast Asia as vibrant as Manila .

Candi-candi dan istana kolosal di Bangkok eksis berdampingan dengan teater dan festival film internasional, klub jazz yang tak terhitung jumlahnya, dan juga pilihan kuliner otentik dari segala penjuru dunia. Kalau bicara musik dan kehidupan malam, tak ada kota di Asia Tenggara yang semeriah Manila .

Now back to Jakarta. Those who have ever visited the city's 'public libraries' or National Archives building will know the difference. No wonder; in Indonesia education, culture and arts are not considered to be 'profitable' (with the exception of pop music), and are therefore made absolutely irrelevant.. The country spends the third lowest amount in the world on education (according to The Economist, only1.2 percent of its GDP) after Equatorial Guinea and Ecuador (there the situation is now rapidly improving with the new progressive government).

Nah, sekarang balik ke Jakarta . Siapapun yang bernah berkunjung ke "perpustakaan umum" atau gedung Arsip Nasional pasti tahu bedanya. Tak heran, dalam pendidikan Indonesia, budaya dan seni tidak dianggap "menguntungkan" (kecuali musik pop), sehingga menjadi tidak relevan. Indonesia merupakan negara dengan anggaran pendidikan terendah, nomor 3 di dunia - Masya Alloh! (pent.) - (menurut The Economist, hanya 1,2% dari PDB) setelah Guyana Khatulistiwa dan Ekuador (di kedua negara tersebut keadaan sekarang berkembang cepat berkat pemerintahan baru yang progresif)

Museums in Jakarta are in appalling condition, offering absolutely no important international exhibitions. They look like they fell on the city from a different era and no wonder the Dutch built almost all of them. Not only are their collections poorly kept, but they lack elements of modernity there are no elegant cafes, museum shops, bookstores or even public archives. It appears that the individuals running them are without vision and creativity. However, even if they did have inspired ideas, there would be no funding to carry them out.

Museum di Jakarta berada dalam kondisi memprihatinkan, sama sekali tidak
menawarkan eksibisi internasional. Museum tersebut terlihat seperti
berasal dari zaman baheula dan tak heran kalau Belanda yang membangun
kesemuanya. Tidak hanya koleksinya yang tak terawat, tapi juga ketiadaan
unsur-unsur modern seperti kafe, toko cinderamata, toko buku atau
perpustakaan publik. Kelihatannya manajemen museum tidak punya visi atau
kreativitas. Bahkan, meskipun mereka punya visi atau kreativitas, pasti
akan terkendala dengan ketiadaan dana.

It seems that Jakarta has no city planners, only private developers that have no respect for the majority of its inhabitants who are poor (the great majority, no matter what the understated and manipulated government statistics say). The city abandoned itself to the private sector, which now controls almost everything, from residential housing to what were once public areas.

Sepertinya Jakarta tidak punya perencana kota, hanya ada pengembang swasta yang tidak punya respek atau kepedulian akan mayoritas penduduk yang miskin (mayoritas besar, tak peduli apa yang dikatakan oleh data statistik yang seringkali dimanupulir pemerintah). Kota Jakarta praktis menyerahkan dirinya ke sektor swasta, yang kini nyaris mengendalikan semua hal, mulai dari perumahan hingga ke area publik.

While Singapore decades ago, and Kuala Lumpur recently, managed to fully eradicate poor, unsanitary and depressing kampongs from their urban areas, Jakarta is unable or unwilling to offer its citizens subsidized, affordable housing equipped with running water, electricity, a sewage system, wastewater tr eatment facilities, playgrounds, parks, sidewalks and a mass public transportation system.

Sedangkan beberapa dekade yang lalu di Singapura, dan baru-baru ini di Kualalumpur, mereka berhasil menghilangkan total perkampungan kumuh dari wilayah kota, namun Jakarta tidak mampu atau tidak mau memberikan warganya perumahan bersubsidi dengan harga terjangkau yang dilengkapi dengan air ledeng, listrik, sistem pembuangan limbah, taman bermain, trotoar dan sistem transportasi massal.

Rich Singapore aside, Kuala Lumpur with only 2 million inhabitants boasts one metroline (Putra Line), one monorail, several efficient Star LRT lines, suburban tr ain links and high-speed rail system connecting the city with its new capital Putrajaya. The "Rapid" system counts onhundreds of modern, clean and air-conditioned buses. Transit is subsidized; a bus ticket on "Rapid" costs only $.60 (2 Malaysian Ringgits) for unlimited day use on the same line. Heavily discounted daily and monthly passes are also available.

Selain Singapura, Kualalumpur dengan berpenduduk hanya 2 juta jiwa memiliki satu jalur Metro (Putra Line), satu monorail, beberapa jalur LRT Star yang efisien, dan jaringan kereta api kecepatan tinggi yang menghubungkan kota dengan ibu kota baru Putrajaya. Sistem "Rapid" memiliki ratusan bus modern, bersih, dan ber-AC. Tarifnya disubsidi, tiket bus Rapid hanya sekitar 2 Ringgit (kuranglebih Rp 4600) untuk penggunaan tak terbatas sepanjang hari di jalur yang sama. Tiket abonemen bulanan dan harian yang sangat murah juga tersedia.

Bangkok contracted German firm Siemens to build two long "Sky Train" lines and one me tr o line. It is also utilizing its river and channels as both public transportation and as a tourist attraction. Despite this enormous progress, the Bangkok city administration claims that it is building an additional 50 miles (80 kilometers) of tracks for these systems in order to convince citizens to leave their cars at home and use public transportation. Polluting pre-historic buses are being banned from Hanoi, Singapore , Kuala Lumpur and gradually from Bangkok..Jakarta, thanks to corruption and phlegmatic officials, is in its own league even in this field.

Bangkok menunjuk kontraktor Siemens dari Jerman untuk membangun 2 jalur panjang "Sky Train" dan satu jalur metro. Bangkok juga memanfaatkan sungai dan kanal sebagai transportasi publik dan objek wisata. Pemerintahan kota Bangkok juga mengklaim bahwa mereka sedang membangun jalur tambahan sepanjang 80 km untuk sistem tersebut guna meyakinkan penduduk untuk meninggalkan mobil mereka di rumah dan memanfaatkan transportasi umum. Bus-bus kuno yang berpolusi sudah sepenuhnya dilarang beroperasi di Hanoi, Singapura, Kualalumpur, dan Bangkok. Jakarta? Berkat korupsi dan pejabat pemerintahan yang tak kompeten, Jakarta tenggelam dalam kondisi yang berkebalikan dengan kota-kota tersebut.

Mercer Human Resource Consulting, in its reports covering quality of life, places Jakarta repeatedly on the level of poor African and South Asian cities, below metropolises like Nairobi and Medellin .

Mercer Human Resource Consulting, dalam laporannya tentang kualitas hidup, menempatkan Jakarta di posisi setara dengan kota-kota miskin di Afrika dan Asia Selatan, bahkan dibawah kota Nairobi dan Medellin.

Considering that it is in the league with some of the poorest capitals of the world, Jakarta is not cheap. According to the Mercer Human Resource Consulting 2006 Survey, Jakarta ranked as the 48th most expensive city in the world for expatriate employees, well above Berlin (72nd), Melbourne (74th) and Washington D.C. (83rd). And if it is expensive for expa tr iates, how is it for local people with a GDP per capita below $1,000?

Walaupun Jakarta menjadi salah satu ibukota terburuk di dunia, hidup disana tidaklah murah.Menurut Survey Mercer Human Resource Consulting tahun 2006, Jakarta menduduki peringkat 48 kota termahal di dunia untuk ekspatriat, jauh diatas Berlin (peringkat 72), Melbourne (74) dan Washington DC (83). Nah, kalau untuk ekspatriat saja mahal, apalagi buat penduduk lokal yang pendapatan perkapita dibawah $1000??.

Curiously, Jakartans are silent. They have become inured to appalling air quality just as they have gotten used to the sight of children begging, even selling themselves at the major intersections; to entire communities living under elevated highways and in slums on the shores of canals turned into toxic waste dumps; to the hours-long commutes; to floods and rats.

Anehnya, orang Jakarta diam seribu bahasa. Mereka pasrah akan kualitas udara yang jelek, terbiasa dengan pemandangan pengemis di perempatan jalan, dengan kampung kumuh di bawah jalan layang dan di pinggir sungai yang kotor dan penuh limbah beracun, dengan kemacetan berjam-jam, dengan banjir dan tikus.

But if there is to be any hope, the truth has to eventually be told, and the sooner the better. Only a realistic and brutal diagnosis can lead to treatment and a cure. As painful as the truth can be, it is always better than self-deceptions and lies. Jakarta has fallen decades behind capitals in the neighbouring countries in aesthetics, housing, urban planning, standard of living, quality of life, health, education, culture, transportation, food quality and hygiene. It has to swallow its pride and learn from Kuala Lumpur, Singapore, Brisbane and even in some instances from its poorer neighbours like Port Moresby, Manila and Hanoi.

Kalau saja ada sedikit harapan, kebenaran pasti akan terucap, dan semakin cepat semakin baik. Hanya diagnosis kejam dan realistis yang bisa mengarah pada obat. Betapapun pahitnya kebenaran, tetap saja lebih baik ketimbang dusta dan penipuan. Jakarta telah tertinggal jauh dibelakang ibukota lain negara tetangga dalam hal estetika, pemukiman, kebudayaan, transportasi, dan kualitas dan higiene makanan. Sekarang Jakarta telah kehilangan kebanggaan dan mesti belajar dari Kuala lumpur, Singapura, Brisbane, dan bahkan dalam beberapa hal dari tetangganya yang lebih miskin seperti Port Moresby, Manila, dan Hanoi.

Comparative statistics have to be transparent and widely available. Citizens have to learn how to ask questions again, and how to demand answers and accountability. Only if they understand to what depths their city has sunk can there be any hope of change. "We have to watch out," said a concerned Malaysian filmmaker during New Year's Eve celebrations in Kuala Lumpur. "Malaysia suddenly has too many problems. If we are not careful, Kuala Lumpur could end up in 20 or 30 years like Jakarta!"

Data statistik harus transparan dan tersedia luas. Warga harus belajar bertanya dan bagaimana untuk memperoleh jawaban dan akuntabilitas. Hanya kalau mereka memahami seberapa dalamnya kota mereka telah terperosok, maka barulah ada harapan. "Kita harus berhati-hati" kata produser film Malaysia dalam perayaan tahun baru di Kualalumpur. " Malaysia punya banyak masalah. Kalau kita tidak hati-hati, dalam 20-30 tahun Kualalumpur akan bernasib sama seperti Jakarta !"

Could this statement be reversed? Can Jakarta find the strength and solidarity to mobilize in time catch up with Kuala Lumpur? Can decency overcome greed? Can corruption be eradicated and replaced by creativity? Can private villas shrink in size and green spaces, public housing, playgrounds, libraries, schools and hospitals expand?

Dapatkah pernyataan ini dibalik ? Mampukah Jakarta menemukan kekuatan dan solidaritas untuk mobilisasi sehingga dapat menyaingi Kualal umpur? Mampukah kecukupan mengatasi keserakahan? Dapatkah korupsi diberantas dan diganti dengan kreatifitas? Akankah ukuran vila pribadi mengecil, dan kawasan hijau, perumahan publik, taman bermain, perpustakaan, sekolah dan rumah sakit berkembang pesat?

An outsider like me can observe, tell the story and ask questions. Only the people of Jakarta can offer the answers and solutions.

Orang luar seperti saya hanya dapat mengamati, bercerita, dan bertanya. Dan hanya masyarakat Jakarta yang punya jawaban

--------------------------------

FW from : Andre Vitchek* *Worldpress. org contributing editor*--Nice review--

-----------------------------------------------------------------------------------------

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 1:39 PM 0 comments  

Labels: Review

Shabo and her "Shaboberry"

Saturday, January 3, 2009

Yup...akhirnya Shabo juga terkena demam Blackberry. Mulai dari cuma browsing sekedar cari tau apa itu BB dan istimewanya akhirnya mutusin buat gunain. Akhirnya shabo juga terkena dampak Demostration Effect of Blackberry, hohoho...not really, shabo sebenarnya udah lama banget pengen pake Blackberry. Jauh sebelum trend itu berkembang.

Dulu masih jamannya seri 8700an, shabo udah bilang "..dan..dan..pake Blackbeery seru kali ya, QWERTY gitu lho...", tapi ga pernah di seriusin ampe akhirnya sekarang beli. Dari gaya pemakaian BB nya shabo memang terlihat agak AUTIS, mulai suka senyum sendiri, sibuk utak atik BBnya, sekarang rajin buka Social Network dan Instant Messaging dari BBnya. Klo ada yang update OS langsung sibuk ikutan update sendiri.


Tapi klo dilihat sih Shabo emang ngerti banget ama BBnya, ga asal sembarang pake dan ikut trend., keliatan banget klo udah cerita BB udah mulai tau semua (.)(.) bengek nya apa itu RIM, gimana server nya bekerja, gimana push email dan sistem nya. Ya setidaknya untuk ukuran penggunaan sih ga perlu tau kaya gitu tapi itu nunjukin klo Shabo emang ga sembarang pake...


Satu hal yang jadi masalah ketika ngomongin BB dengan Shabo adalah godaan nya untuk pindah ke BB juga. Tiap ditanyain lagi sibuk apa pasti jawabnya "..lagi main shaboberry.., ayo Dan ganti BB aja, dari pada Blackjack..", atau klo lagi ngeluh lowbatt pasti shabo dengan bangga bilang "..wah klo BB batt nya irit lho...". Sigh,,,,pengen seh pake BB tapi kayanya fitur yang di usung (haha..gaya bahasanya eTech @ Metro TV) masih bisa di handle ama Blackjack bahkan lebih lengkap. Ditambah lagi harga BB yang ga murah rasanya nanti-nanti aja, masih banyak keperluan lain,..sigh

Shabo juga udah kasih nama BB nya "Shaboberry"..mulai sibuk gantiin baju nya si BB, udah beli beberapa warna, katanya buat sesuaiin mood & warna baju...Toeeeng!!!. Hebat!!, jaman sekarang warna baju atau mood disesuain ama alat komunikasi. Yasudlah, setidaknya Shabo senang dengan mainan lama baru (Maksudnya udah lama tau tapi baru mau pake sekarang)..Shaboberry juga buat semangat Shabo buat jadi IT Security Engineer Professional makin mangstabs!!!, walo gada hubungannya hohoho...

Sukses deh Shabo dengan Shaboberry nya, sukses juga dengan ujian ujian sertifikasi yang menumpuk harus di kerjakan hohoho....

*Sebenarnya mau publish Kadeleioskop 2008, tapi tar aja deh, datanya blum lengkap hohoho...

Created & Posted by Jasad_titanium pada Jam 10:02 AM 2 comments  

Labels: Techo and Gadget

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Comments (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod

Work under CC License

Creative Commons License